The COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENGEMBANGAN SMART VILLAGE DESA PANGANDARAN
DOI:
https://doi.org/10.37606/publik.v10i2.648Keywords:
Collaborative Governance; Smart VillageAbstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi collaborative governance yang dilakukan desa Pangandaran dalam mengembangkan smart village, sehingga nantinya dapat mengkontruksi model kolaborasi berdasarkan teori penta helix. Diharapkan dengan model kolaborasi penta helix, program smart village yang telah dibangun dapat dikembangkan dan ditingkatkan keberhasilannya. Untuk itu, penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Karena mencoba untuk menggali secara mendalam berkaitan collaborative governance. Teknik pengumpulan data melalui wawancara terstruktur, observasi, dan juga dokumentasi. Sedangkan analisis data menggunakan model interaktif Miles, Huberman dan Saldana diantaranya melalui pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 3 produk yang dilahirkan dalam pengembangan smart village desa Pangandaran, yaitu smart governance, smart society, dan smart economy. Tidak ada konsep collaborative governance peta helix sesuai teori dari Astuti, Warsono, dan Rachim, 2020. Sebab, dalam membangun smart village di desa pangandaran, akademisi tidak dilibatkan. Stakeholder yang terlibat hanya kementerian desa, pemerintah desa Pangandaran, PT. Telkom, masyarakat dan Media Massa.