TRANSFORMASI KEPEMIMPINAN: MEMADUKAN KEUNGGULAN FEMINIM DAN MASKULIN DALAM ERA INKLUSIVITAS
DOI:
https://doi.org/10.37606/publik.v12i1.1744Keywords:
Leadership, Feminine, Masculine, InclusivityAbstract
Kepemimpinan merupakan elemen kunci dalam menentukan keberhasilan tata kelola perguruan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan gaya kepemimpinan feminim dan maskulin di lima institusi pendidikan tinggi di Gorontalo. Pendekatan feminim, yang menekankan kolaborasi, komunikasi inklusif, dan empati, dibandingkan dengan pendekatan maskulin yang lebih berfokus pada ketegasan, keberanian mengambil risiko, dan orientasi pada hasil. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan wawancara mendalam terhadap pimpinan institusi untuk mengeksplorasi implementasi gaya kepemimpinan tersebut dalam tata kelola perguruan tinggi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan feminim efektif dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, meningkatkan motivasi, dan mendorong inovasi, sementara gaya maskulin memberikan keunggulan dalam pengambilan keputusan strategis dan pengelolaan tantangan institusional. Kombinasi kedua gaya ini terbukti mampu meningkatkan efektivitas tata kelola perguruan tinggi secara keseluruhan. Kesimpulannya, sinergi antara gaya kepemimpinan feminim dan maskulin menjadi strategi optimal dalam menjawab kebutuhan perguruan tinggi di era yang dinamis. Penelitian ini memberikan kontribusi teoritis dalam memperkuat pemahaman tentang relevansi dan fleksibilitas gaya kepemimpinan dalam konteks pendidikan tinggi.
Kata Kunci: kepemimpinan, feminim, maskulin,, inklusivitas,