PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN DENGAN STRUKTUR MODAL SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Empiris pada Industri Perbankan yang Go Publik)

Authors

  • Waldi Patadjenu Universitas Bina Taruna Gorontalo

DOI:

https://doi.org/10.37606/publik.v11i3.1404

Keywords:

Kinerja, Keuangan, Perusahaan, Komisaris, Direksi

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh tata kelola perusahaan yang diproksi dengan besaran dewan komisaris, besaran direksi, proporsi komisaris independen, independensi komite audit, serta tingkat risiko bank terhadap kinerja keuangan perbankan. Selain itu, menguji dan menganalisis variabel moderasi yang diproksi dengan struktur modal untuk memoderasi hubungan antara setiap variabel independen terhadap variabel dependen. Populasi dalam penelitian ini seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar dan telah melakukan Initial Public Offering (IPO) yaitu sebanyak 43 perusahaan perbankan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) yang juga merupakan data sampel dari tahun 2013-2017. Penelitian ini juga menggunakan metode purposive sampling dalam menentukan sampel penelitian. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis linear berganda dengan moderated regression analysis (MRA) untuk uji interaksi. Hasil pengujian secara simultan menunjukan bahwa variabel independen tata kelola perusahaan yang diproksi dengan besaran dewan komisaris, besaran direksi, proporsi komisaris independen, independensi komite audit, tingkat risiko bank, dan variabel moderasi struktur modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen (kinerja keuangan perbankan). Hasil pengujian hipotesis secara parsial menunjukan bahwa variabel besaran dewan komisaris, besaran direksi, independensi komite audit berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan perbankan, sedangkan variabel proporsi komisaris independen berpengaruh positif namun tidak signifikan, dan variabel tingkat risiko bank berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja keuangan perbankan. Pengujian hipotesis struktur modal sebagai variabel moderasi menunjukan bahwa struktur modal mampu memperkuat hubungan antara variabel besaran dewan komisaris, dan antara variabel independensi komite audit terhadap kinerja keuangan perbankan. Tetapi, struktur modal memperlemah hubungan antara variabel besaran direksi, proporsi komisaris independen, serta tingkat risiko bank terhadap kinerja keuangan perbankan.

Downloads

Published

2024-08-09